Polda Jatim Siapkan Pengamanan dan Rekayasa
Dalam rangka menyambut peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada hari ini, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) telah menyusun sejumlah strategi pengamanan. Langkah ini diambil guna memastikan kelancaran aktivitas masyarakat serta menjaga situasi keamanan dan ketertiban selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Polda Jatim Siapkan Pengamanan dan Rekayasa
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, menyampaikan bahwa pengamanan May Day tahun ini melibatkan koordinasi lintas instansi, termasuk dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan sejumlah stakeholder terkait. “Kami juga menggandeng rekan-rekan dari TNI serta beberapa instansi lain untuk memperkuat pengamanan,” ujar Dirmanto dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (4/5/2025).
Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Salah satu fokus utama dalam pengamanan ini adalah penataan lalu lintas di sejumlah titik rawan kemacetan. Polda Jatim telah memetakan beberapa lokasi yang menjadi titik kumpul massa buruh, seperti kantor Gubernur, Gedung DPRD, dan sejumlah kawasan industri di Surabaya dan sekitarnya.
Dirmanto menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas bersifat situasional, menyesuaikan dengan pergerakan massa aksi. “Jika nanti massa sudah memadati ruas tertentu, maka akan dilakukan pengalihan arus demi menghindari kemacetan total,” jelasnya.
Dalam skenario pengalihan arus tersebut, pihak kepolisian telah menempatkan petugas di simpul-simpul jalan yang diprediksi padat, agar bisa memberi petunjuk kepada pengendara secara langsung.
Kantong Parkir Disiapkan di Lokasi Strategis
Tak hanya mengatur lalu lintas, Polda Jatim juga menyediakan sejumlah kantong parkir di dekat lokasi-lokasi aksi. Fasilitas ini diperuntukkan baik bagi kendaraan para peserta aksi maupun kendaraan dinas petugas pengamanan. Langkah ini dinilai penting untuk menghindari penumpukan kendaraan di badan jalan.
“Kami ingin pastikan bahwa aksi dapat berjalan tertib tanpa menimbulkan gangguan bagi pengguna jalan lainnya,” tutur Dirmanto.
Beberapa lokasi yang disiapkan sebagai kantong parkir antara lain di kawasan Jalan Ahmad Yani, Jalan Basuki Rahmat, dan sekitaran kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sinergi Antarlembaga Jadi Kunci
Kolaborasi antara Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan instansi lainnya menjadi kunci sukses pengamanan May Day. Personel gabungan tersebut telah disiapkan untuk berjaga di titik-titik rawan aksi massa dan juga di lokasi vital seperti pusat pemerintahan, sentra ekonomi, hingga area publik.
Lebih lanjut, Polda Jatim juga mengimbau para buruh dan serikat pekerja untuk tetap mengedepankan aksi damai. “Silakan menyampaikan aspirasi, tapi tetap dalam koridor hukum dan tertib. Kami juga sudah berkomunikasi dengan para koordinator lapangan agar bisa menjaga ketertiban bersama,” ujar Dirmanto.
Pantauan Melalui CCTV dan Patroli Mobile
Untuk memaksimalkan pengawasan, Polda Jatim turut mengandalkan sistem CCTV yang tersebar di berbagai sudut kota. Selain itu, patroli mobile dari tim Sabhara dan Brimob juga diturunkan untuk menjaga situasi tetap aman.
Jika ditemukan adanya potensi gangguan keamanan, tim reaksi cepat telah disiagakan di beberapa titik. Dirmanto menegaskan, seluruh elemen pengamanan telah siap mengantisipasi berbagai skenario yang mungkin terjadi.
Keselamatan Masyarakat Tetap Prioritas
Terlepas dari penyampaian aspirasi oleh buruh, Polda Jatim memastikan bahwa keselamatan masyarakat umum tetap menjadi prioritas utama. Oleh sebab itu, seluruh pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis dan dialogis.
“Keamanan bukan semata tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab kita bersama. Kami ingin suasana May Day di Jawa Timur tetap damai dan kondusif,” pungkas Dirmanto.
Dengan sejumlah persiapan tersebut, diharapkan peringatan Hari Buruh Internasional di Jawa Timur bisa berjalan tertib, aman, dan memberi ruang yang sehat untuk demokrasi.