Penyebab kemacetan adalah apa yang terjadi atau situasi di mana lalu lintas terhambat atau bahkan terhenti. Penyebabnya yaitu karena banyaknya kendaraan yang kinerjanya melebihi batas maksimal. Penyumbatan sering terjadi di jaringan metropolitan yang besar, terutama di jaringan yang tidak memiliki angkutan umum. Atau bisa juga merupakan struktur lalu lintas yang buruk atau tidak memadai sehingga dimana kebutuhan jalan tidak diimbangi dengan kepadatan penduduk, misalnya Jakarta.
Penyumbatan merupakan suatu keadaan yang terjadi karena listrik di seluruh kota melebihi batas jalan yang telah ditetapkan Satlantas Wonogiri. Masalah tersebut menyebabkan kecepatan bebas membuat porsi putaran mendekati 0 km/jam sehingga menimbulkan antrean. Hal ini secara umum akan terlihat dari besarnya nilai derajat genangan pada bagian jalan yang dinilai apabila derajat perendaman melebihi 0,8. Obstruksi dapat digambarkan sebagai situasi dimana volume lalu lintas menurun. Semuanya disinggung melebihi batasan porsi jalan, terjadi di kecepatan bebas kawasan jalan mendekati 0 km/jam yang memicu antrean. Tepat ketika terjadi kemacetan, titik perendaman di seluruh kota akan diperiksa. Dan jika kinerja titik basah kuyup 0,5, kemacetan akan terjadi.
Kemacetan adalah kejengkelan dalam pengembangan kendaraan otomatis yang dimulai dari satu tempat lalu ke tempat lain. Kendalanya adalah menurunnya tingkat kelancaran arus lalu lintas pada ruas jalan eksisting. Hal demikian sangat berdampak pada pemudik, baik perorangan maupun satuan menggunakan angkutan umum atau angkutan baris. Makanya jika berdampak pada berat dan menambah waktu tempuh bagi wisatawan.
Penyebab Kemacetan Menjadi Masalah Harian
Kemacetan adalah masalah sehari-hari yang ditemukan di kawasan bisnis, sekolah, terminal transportasi, stasiun, (misalnya, angkutan umum yang berakhir sembarangan, kebakaran di kawasan, dll), lampu merah dan serikat pekerja di jalan-jalan dan rel kereta api pada atau di titik pertemuan jalur kereta api. kebakaran pada dasarnya terjadi disetiap arah 4 dengan waktu yang berbeda sehingga memerlukan beberapa spekulasi yang pada akhirnya mencapai peningkatan kendaraan di titik perlintasan kereta api seperti di jakarta, surabaya, bandung, medan, semarang, makassar, palembang, denpasar, yogyakarta, kota bekasi, dan lainnya jaringan metropolitan yang sangat besar di Indonesia.
Kemacetan dapat disebabkan oleh bencana, banjir, tanah longsor, kebakaran yang menghancurkan kendaraan, dan kebakaran hutan di suatu wilayah. Meningkatnya penyumbatan sangat besar hingga membuat kendaraan saling berdekatan. Kemacetan langsung dapat terjadi karena kendaraan seharusnya bergerak sedikit demi sedikit atau berhenti tergantung pada batasan ruas jalan dan jumlah kendaraan yang bergerak, namun batasan porsi jalan tidak dapat mewajibkan hal tersebut.
Pentingnya penyekatan adalah keadaan dimana lalu lintas terhambat atau terhenti akibat jumlah kendaraan yang terlalu banyak dan melebihi batas jalan terbuka. Pada akhirnya, kemacetan adalah kondisi kendaraan yang sangat buruk
Banyak sekali penumpukan yang terjadi mengingat sejauh mungkin tidak sesuai dengan jumlah kendaraan. Kecelakaan mobil adalah penyumbatan yang terjadi karena episode atau kemunduran dalam perjalanan pengembangan. Bencana tersebut mengakibatkan kemacetan karena kendaraan yang terkait dengan kemunduran tersebut menghalangi sebagian jalan. Hal inilah yang membuat kemacetan karena memerlukan spekulasi jelas kendaraan yang terlibat bencana.