Lintas Jalan Juanda Medan Dialihkan karena Perbaikan Listrik
Mulai hari ini, pengguna jalan di Kota Medan, khususnya yang biasa melintas di Jalan Juanda, diimbau untuk memperhatikan perubahan arus lalu lintas. Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian setempat mengumumkan adanya pengalihan arus lalu lintas karena adanya pekerjaan perbaikan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) di wilayah tersebut.
Lintas Jalan Juanda Medan Dialihkan karena Perbaikan Listrik
Proyek Perbaikan Listrik Dimulai Hari Ini
Perbaikan jaringan listrik berkekuatan tinggi ini memang harus segera dilakukan karena adanya potensi gangguan pasokan listrik jika dibiarkan lebih lama. Pekerjaan tersebut melibatkan penggalian dan pengangkatan kabel di beberapa titik, sehingga membutuhkan penutupan sebagian ruas jalan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan dan petugas lapangan.
“Penanganan SKTT ini merupakan pekerjaan vital. Kita harapkan masyarakat bisa memahami dan menyesuaikan rute perjalanan,” ujar seorang pejabat Dinas Perhubungan Medan.
Rute yang Dialihkan
Jalan Juanda merupakan salah satu akses utama di Medan yang kerap dilalui oleh kendaraan pribadi, angkutan umum, hingga kendaraan pengangkut barang. Karena itu, rekayasa lalu lintas yang diterapkan akan cukup berdampak pada mobilitas warga.
Adapun jalur yang terdampak pengalihan arus antara lain:
Kendaraan dari arah Jalan Brigjen Katamso yang hendak ke Jalan Juanda diarahkan melalui Jalan Palang Merah.
Untuk kendaraan dari Jalan Sudirman ke arah Juanda, diminta berbelok ke Jalan Diponegoro atau memutar melalui Jalan Zainul Arifin.
Pihak Dishub telah memasang rambu peringatan, serta menempatkan petugas di sejumlah titik krusial untuk membantu kelancaran arus kendaraan. Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan aplikasi peta lalu lintas digital untuk mengetahui kondisi jalan secara real-time.
Perbaikan Ditargetkan Selesai dalam Beberapa Hari
Pihak penyelenggara pekerjaan SKTT menyatakan bahwa durasi pekerjaan ini diperkirakan memakan waktu beberapa hari, tergantung cuaca dan kondisi lapangan. “Kami targetkan selesai dalam 5 hari kerja. Namun jika terjadi hujan atau hambatan teknis, bisa sedikit lebih lama,” ungkap salah satu pengawas proyek.
Untuk itu, masyarakat Kota Medan diminta bersabar dan mendukung kelancaran pekerjaan ini demi kestabilan sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
Dampak ke Aktivitas Warga
Adanya rekayasa lalu lintas ini tentunya memberi dampak pada aktivitas harian warga, terutama di jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Beberapa pengguna kendaraan menyampaikan bahwa mereka harus mencari alternatif jalan agar tidak terjebak kemacetan.
“Biasanya lewat Juanda itu cuma 10 menit, sekarang mutar bisa 30 menit lebih,” ujar salah satu pengendara motor yang ditemui di kawasan Palang Merah.
Sementara itu, pedagang di sekitar lokasi juga turut merasakan dampak berkurangnya pelanggan. “Jalan ditutup, jadi orang malas berhenti di sini. Tapi ya mau bagaimana lagi, ini juga demi perbaikan,” ucap pemilik warung makan.
Imbauan dari Pemerintah Kota
Pemerintah Kota Medan mengajak masyarakat untuk memahami kondisi ini sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur vital yang memang harus dilakukan demi jangka panjang. Mereka juga menyarankan warga untuk berangkat lebih awal atau mencari moda transportasi alternatif.
“Keselamatan pengguna jalan tetap prioritas kami. Maka dari itu, mohon dukungan semua pihak agar proyek ini berjalan lancar dan tepat waktu,” tegas Kepala Dinas Perhubungan Medan.