Lalu Lintas Nasional: Sistem One Way Masih Berlaku di Tol

Lalu Lintas Nasional: Sistem One Way Masih Berlaku di Tol

Lalu Lintas Nasional: Sistem One Way Masih Berlaku di Tol

Jakarta, 11 April 2025 – Dalam rangka mengurai kepadatan lalu lintas selama periode arus mudik Lebaran 2025, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri masih menerapkan sistem rekayasa lalu lintas berupa one way atau satu arah di beberapa ruas jalan tol strategis. Penerapan ini dimulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang dan masih diberlakukan hingga hari ini.

Lalu Lintas Nasional: Sistem One Way Masih Berlaku di Tol

Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi nasional untuk menjamin kelancaran mobilitas masyarakat yang pulang kampung jelang Hari Raya Idul Fitri. Seperti tahun-tahun sebelumnya, lonjakan volume kendaraan saat musim mudik memang menjadi perhatian khusus pemerintah dan aparat kepolisian.

Tujuan Penerapan Sistem One Way
Penerapan sistem satu arah bertujuan untuk menghindari kemacetan parah yang biasanya terjadi di jalur-jalur utama. Berdasarkan pantauan Korlantas, lonjakan kendaraan pribadi terutama dari wilayah Jabodetabek menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mulai terlihat sejak H-7 Lebaran.

Dengan mengalihkan arus kendaraan ke satu arah, jalur tol dapat difungsikan secara maksimal untuk mendukung arus kendaraan yang dominan, yakni dari barat ke timur. Sistem ini terbukti efektif mengurangi titik-titik kemacetan, khususnya di rest area, pintu keluar tol, dan pertemuan jalur arteri.

Jadwal dan Lokasi Penerapan One Way
Menurut keterangan resmi dari pihak Korlantas Polri, one way diberlakukan mulai dari KM 70 Tol Jakarta-Cikampek (di wilayah Cikampek Utama) hingga KM 414 Tol Semarang-Batang. Sistem ini aktif mulai pukul 07.00 WIB dan akan terus dievaluasi secara berkala tergantung pada situasi lalu lintas di lapangan.

Bagi pengguna jalan tol yang berasal dari arah sebaliknya (Jawa menuju Jakarta), diarahkan menggunakan jalur arteri non-tol maupun jalur alternatif lainnya selama sistem one way berlangsung.

Dukungan Teknologi dan Pengawasan Ketat

Guna memastikan pelaksanaan rekayasa lalu lintas berjalan optimal, Korlantas dibantu oleh teknologi Intelligent Traffic System (ITS) serta pemantauan CCTV yang tersebar di berbagai titik. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan operator jalan tol seperti Jasa Marga dan instansi pemerintah daerah.

Pihak kepolisian juga menyediakan posko pantau dan posko pengamanan yang tersebar di sepanjang jalur mudik untuk membantu para pengendara yang mengalami kendala. Selain itu, informasi terkait lalu lintas secara real-time dapat diakses melalui media sosial Korlantas atau aplikasi resmi seperti NTMC Polri.

Imbauan kepada Masyarakat
Korlantas mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar selalu memperbarui informasi terkait kondisi lalu lintas dan rekayasa yang berlaku. Pemudik juga disarankan menghindari perjalanan pada waktu puncak, yakni sore hingga malam hari, dan memanfaatkan waktu pagi atau dini hari untuk menghindari kepadatan.

Selain itu, penting bagi pemudik untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, membawa dokumen kendaraan, serta beristirahat cukup agar tetap waspada selama berkendara. Tidak kalah penting, masyarakat juga diminta mematuhi arahan petugas di lapangan dan tidak melawan arus.

Evaluasi dan Rencana Selanjutnya
Kepolisian berjanji akan terus melakukan evaluasi harian untuk menyesuaikan pola rekayasa lalu lintas sesuai dengan dinamika di lapangan. Jika arus balik mulai terjadi, maka arah one way akan dibalik sesuai kebutuhan.

“Keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama kami,” ungkap Brigjen Pol. Yusri Yunus, Kabag Ops Korlantas Polri. Ia juga menyampaikan bahwa sinergi antarinstansi merupakan kunci keberhasilan pengelolaan arus mudik tahun ini.

Kesimpulan
Rekayasa lalu lintas berupa sistem one way dari KM 70 hingga KM 414 menjadi salah satu solusi efektif dalam mengatasi lonjakan kendaraan selama musim mudik Lebaran 2025. Meski menimbulkan penyesuaian rute bagi sebagian pengendara, sistem ini secara umum berhasil mengurai kemacetan dan memperlancar arus mudik.

Dengan peran aktif masyarakat dalam mengikuti aturan dan petunjuk dari petugas, diharapkan seluruh proses mudik tahun ini dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pihak.