Arus Balik Lebaran di Tol Cipularang Rest Area Km 97
Memasuki masa arus balik Lebaran 2025/1446 Hijriah, ruas Tol Cipularang-Padaleunyi mengalami peningkatan lalu lintas yang cukup signifikan. Kepadatan ini terjadi terutama di titik-titik strategis, seperti menjelang rest area Km 97 hingga ke pintu keluar Cikamuning di Km 116.
Arus Balik Lebaran di Tol Cipularang Rest Area Km 97
Menurut keterangan dari pihak pengelola jalan tol, lonjakan kendaraan yang mengarah ke Jakarta ini sudah mulai tampak sejak dini hari dan diperkirakan akan terus meningkat hingga malam hari. Sebagai bentuk antisipasi, pengelola menerapkan sistem buka tutup di rest area Km 97 untuk mengurai kemacetan.
Peningkatan Volume Kendaraan Arus Balik
Peningkatan lalu lintas ini merupakan fenomena yang biasa terjadi saat periode puncak arus balik. Banyak pemudik yang memilih kembali ke Jakarta dan sekitarnya menjelang hari terakhir masa libur Lebaran, baik untuk menghindari kemacetan lebih parah ataupun untuk bersiap kembali bekerja.
“Volume kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta terpantau mengalami kenaikan sejak pagi tadi. Terutama menjelang rest area Km 97 yang memang menjadi titik istirahat favorit pemudik,” ujar petugas pengendali lalu lintas dari PT Jasa Marga.
Rest Area Km 97 Diterapkan Sistem Buka Tutup
Rest area Km 97 Tol Cipularang dikenal sebagai salah satu lokasi peristirahatan yang paling sering dipadati pengendara. Tidak heran jika di momen arus balik seperti ini, kepadatan di area tersebut bisa memicu antrean panjang yang berimbas hingga lajur utama tol.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak pengelola memberlakukan sistem buka tutup di rest area tersebut. Artinya, kendaraan hanya diizinkan masuk secara bergiliran berdasarkan tingkat kepadatan, demi menjaga kelancaran lalu lintas di jalur utama.
“Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di bahu jalan tol yang bisa membahayakan keselamatan,” tambah petugas tersebut.
Pantauan di Lapangan dan Imbauan bagi Pemudik
Di lapangan, petugas gabungan dari kepolisian lalu lintas, Dinas Perhubungan, dan pengelola tol berjaga di sejumlah titik untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas. Sejumlah rambu imbauan juga telah dipasang untuk mengingatkan pengendara agar mengatur waktu perjalanan mereka dengan bijak.
Pihak berwenang juga mengimbau para pengemudi untuk tidak berhenti sembarangan di bahu jalan, serta memanfaatkan rest area lainnya yang tersebar di sepanjang Tol Cipularang. Hal ini penting agar distribusi kendaraan bisa lebih merata dan tidak terpusat di satu titik saja.
Prediksi Puncak Arus Balik dan Strategi Pengaturan
Berdasarkan analisis lalu lintas, puncak arus balik diprediksi terjadi dalam dua gelombang: pertama pada hari Minggu, dan berikutnya pada Senin pagi menjelang masuk kerja. Karena itu, pengguna jalan tol diimbau untuk menghindari jam-jam sibuk dan mempertimbangkan alternatif waktu perjalanan.
“Untuk memperlancar arus balik, kami juga menyiapkan skema contraflow apabila dibutuhkan, terutama jika kepadatan terus meningkat,” ujar humas dari Jasa Marga.
Selain itu, layanan informasi lalu lintas juga ditingkatkan, termasuk melalui media sosial dan aplikasi navigasi seperti Waze dan Google Maps, agar pengendara bisa memantau kondisi secara real-time.
Tips Aman Menghadapi Arus Balik
Agar perjalanan kembali ke ibu kota tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa diikuti para pemudik:
Pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima.
Istirahat cukup sebelum melakukan perjalanan jauh.
Gunakan rest area secara bijak dan tidak berlama-lama.
Hindari berkendara dalam kondisi mengantuk.
Selalu ikuti arahan petugas di lapangan.
Penutup
Arus balik memang menjadi momen menantang setiap tahunnya, terlebih dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca pandemi. Dengan kerjasama dari seluruh pihak, diharapkan lalu lintas bisa tetap lancar dan para pemudik dapat kembali ke kota asal dengan selamat