Pentingnya Mewujudkan Ketertiban Lalu Lintas di Indonesia
Ketertiban dalam berlalu lintas menjadi salah satu aspek penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat saat berada di jalan raya. Tidak hanya untuk menghindari kecelakaan, tetapi juga untuk menciptakan budaya berkendara yang baik, taat hukum, dan saling menghargai antar pengguna jalan.
Pentingnya Mewujudkan Ketertiban Lalu Lintas di Indonesia
Salah satu tokoh publik yang menaruh perhatian terhadap isu ini adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Dalam beberapa kesempatan, ia menyuarakan dukungannya terhadap segala bentuk upaya penertiban lalu lintas yang dilakukan oleh aparat berwenang. Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari tanggung jawab negara untuk menciptakan ruang publik yang aman dan teratur.
Ketertiban Lalu Lintas Adalah Cermin Peradaban
Ketika kita berbicara mengenai ketertiban lalu lintas, kita sebenarnya sedang berbicara tentang peradaban. Negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Singapura dikenal memiliki budaya berlalu lintas yang sangat disiplin. Pengendara menghormati rambu, mengikuti lampu lalu lintas, dan tidak sembarangan menyalip atau berhenti.
Di Indonesia sendiri, pelanggaran lalu lintas masih menjadi persoalan yang memprihatinkan. Mulai dari tidak menggunakan helm, melanggar marka jalan, hingga menerobos lampu merah masih sering ditemukan, terutama di kota-kota besar. Padahal, pelanggaran-pelanggaran kecil ini bisa menjadi pemicu terjadinya kecelakaan fatal.
Dukungan Legislator Terhadap Penegakan Hukum Lalu Lintas
Ahmad Sahroni menegaskan bahwa penegakan hukum lalu lintas merupakan langkah krusial untuk membentuk budaya tertib di masyarakat. Ia memberikan apresiasi terhadap berbagai langkah yang dilakukan Polri dalam menertibkan pengendara yang melanggar aturan, seperti tilang elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement).
Menurut Sahroni, penggunaan teknologi dalam penindakan pelanggaran lalu lintas adalah inovasi yang perlu terus dikembangkan. Selain lebih efisien, sistem ini juga meminimalisasi potensi interaksi langsung antara petugas dan pengendara yang rawan disalahgunakan.
“Ketika kita bicara tentang ketertiban lalu lintas, maka itu bukan hanya soal aturan di jalan, tetapi juga soal edukasi dan mentalitas pengguna jalan. Negara harus hadir untuk mengedukasi dan menegakkan hukum secara tegas namun adil,” ujar Sahroni dalam sebuah pernyataan.
Peran Masyarakat dalam Menjaga Ketertiban Jalan Raya
Tak hanya tugas aparat penegak hukum, masyarakat juga memegang peran penting dalam menjaga ketertiban lalu lintas. Kesadaran kolektif bahwa jalan raya adalah ruang publik yang harus dihargai dapat menjadi kunci utama.
Misalnya, hal sederhana seperti tidak menggunakan ponsel saat berkendara, memberikan prioritas kepada pejalan kaki di zebra cross, hingga menaati batas kecepatan yang berlaku bisa memberikan dampak besar terhadap keselamatan semua pihak.
Edukasi Sejak Dini untuk Generasi Berkendara yang Tertib
Pemerintah dan lembaga pendidikan juga perlu bekerja sama dalam memberikan edukasi lalu lintas sejak usia dini. Penanaman nilai-nilai keselamatan dan kedisiplinan sejak kecil akan membentuk karakter anak menjadi pengguna jalan yang bijak saat dewasa nanti.
Program-program seperti Police Goes to School, simulasi lalu lintas di taman edukasi, serta penyuluhan tentang keselamatan berkendara harus terus digalakkan.
Menuju Jalanan yang Lebih Aman dan Nyaman
Upaya mewujudkan ketertiban lalu lintas bukanlah pekerjaan satu atau dua instansi saja. Ini adalah tanggung jawab bersama: pemerintah, legislatif, aparat hukum, dan tentu saja, masyarakat. Dukungan dari tokoh-tokoh seperti Ahmad Sahroni menjadi penyemangat bahwa perubahan menuju lalu lintas yang tertib bukan hal yang mustahil.
Dengan penegakan hukum yang konsisten, edukasi yang berkelanjutan, serta kesadaran masyarakat, maka mimpi memiliki jalanan yang aman, nyaman, dan tertib bisa benar-benar terwujud. Mari mulai dari diri sendiri untuk menjadi pengendara yang bertanggung jawab!